Its about bike

CARA MUAH SETING KARBRATOR MOTOR 4 TAK

Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.

Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar.... kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.

1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 - 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
2. Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm
3. Hidupkan mesin......bremmm...bremmmm
4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 - 2,6 putaran.
5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian.....(900 -1100 rpm)..
6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.... bremmm.....bremmmm dan setelah posisi idle mesin gak mati ...maka motor sudah enak di ajak jalan jalan dan mudah mudahan irit.
7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas...puas.
8. gambar menyusul.
9. Semoga bermanfaat.
READ MORE - CARA MUAH SETING KARBRATOR MOTOR 4 TAK

0 komentar

Cara kerja mesin 4-tak (Basically)






Yang dimaksud 4-tak (4 langkah) adalah dalam satu siklus pembakaran terdapat 4 fase/langkah. fase/langkah tersebut adalah:

1. Langkah Isap
Pada fase ini, Piston bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah dengan posisi klep masuk membuka. Daya isap sebagai efek dari vakumnya ruang bakar, mengakibatkan kabut bensin(aerosol) dari karburator terhisap masuk kedalam ruang bakar.

2. Kompresi.
Pada fase ini, piston kembali bergerak menuju titik mati atas, untuk memampatkan aerosol (klep masuk tertutup)

3. Pembakaran. (now, you've got the power)
Pada fase ini, aeerosol yang telah mampat, diledakkan dengan bantuan percikan api dari busi. Akibat dari ledakan tadi, piston akan terdorong kebawah hingga titik mati bawah, mendorong stang piston(connecting rod) untuk memutar kruk as (crank case). Makin tinggi kompresi, ledakan makin besar, powerpun bertambah.

4. Pembuangan.
Pada fase ini, piston kembali bergerak keatas hingga titik mati atas, posisi klep buang membuka, sehingga sisa pembakaran akan terdorong keluar. menjelang titik mati atas, klep buang akan bergerak menutup, dan klep masuk mulai membuka. Proses dimulai lagi dari fase pertama.



Pada saat piston bergerak naik dan turun, stang piston yang terhubung pada kruk as (dalam hal ini tepat pada titilk rod bearing) akan merubah gerak bolak balik pada piston menjadi gerak putar pada kruk as. Gerak putar inilah yang nantinya diteruskan oleh rangkaian kopling-gearbox-sproket+rantai menuju roda.

Peranan Cam Shaft(noken as)
Cam Shaft berfungi untuk menggerakkan rocker-arm(pelatuk klep), yang akan mendorong klep untuk membuka. Peranan noken as sangat vital pada proses ini. Meleset sedikit, Klep bisa berbenturan dengan piston, yang dapat mengakibatkan piston menjadi bolong.

Oleh karena itu, posisi piston pada waktu pemasangan harus benar benar tepat pada TMA, dan posisi garis pada gir camshaft sejajar dengan tanda pada kepala silinder. untuk prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut



Ada saat kedua klep membuka, yaitu pada saat fase 4 menuju fase 1, yang disebut overlapping. Timing overlap pada cam shaft standar sangat singkat. berbeda engan cam shaft dengan performa tinggi, timing overlapping lebih lama dari camshaft standar. Sebagai gambaran lihat gambar dibawah.
READ MORE - Cara kerja mesin 4-tak (Basically)

0 komentar


PT.Denso Indonesia Corp, adalah salah satu pembuat komponen otomotif yang memproduksi busi. Semua busi Denso dibuat dengan teknologi maju dan diuji dengan standar kontrol kualitas yang ketat.

Busi produk Denso sudah diakui dan dipakai sebagai komponen standar oleh pembuat kendaraan terkemuka baik di Jepang, Indonesia maupun beberapa negara lainnya. Pemakaian busi Denso meliputi kendaraan untuk kecepatan tinggi, kendaraan ekonomis

Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian kendaraan, Denso merancang busi dengan beberapa tipe.
Tipe-Tipe Busi Denso

1. Busi Standart
Busi standar dipakai pada mesin bensin, kendaraan roda-4 (mobil), maupun kendaraan roda-2 (motor) untuk pemakaian sehari—hari
2. Busi Resistor
Sistem Kelistrikan pada kendaraan dengan teknologi digital atau elektronik (EFI) dengan arus kecil dengan terganggu dengan pemakaian busi standard
Gangguan tersebut juga bisa dirasakan pada televisi dan radio akibat interfrensi gelombang
3. Busi Platinum (ZU).
Busi platinum dirancang untuk pemakaian sehari-hari maupun untuk racing. Dengan daya hantar platinum yang lebih baik, menjamin unjuk kerja mesin lebih baik walaupun pada suhu tinggi dan beban berat.
Kebutuhan tegangan busi platinum juga lebih kecil dibanding busi standar sehingga memberikan kemudahan start.
4. Busi Iridium
Busi Iridium adalah busi generasi baru dengan ujung elektroda positif berdiameter 0,7 mm untuk pemakaian standar dengan umur pemakaian lebih panjang.
Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan yang terkecil didunia dipakai untuk kecepatan tinggi atau balapan.
Bahan ujung inti elektroda yang digunakan adalah campuran Iridium dan Rhodium (Iridium alloy ) hasil pengembangan teknologi Denso Jepang dengan titik lebur sangat tinggi.
Keiistimewaan Busi Iriidium antara lain dapat menambah campuran bahan bakar udara yang miskin sehingga meningkatkan performa pembakaran baik pada kondisi idle maupun pengendaraan.
Kebutuhan tegangan juga lebih baik disetiap kondisi, demikian juga dengan daya akselerasinya.
READ MORE -

0 komentar

Patah klep akibat cdi racing

Jangan asal caplok CDI racing untuk pembesut satria FU-150 standar. Apalagi jika masih mengkonsumsi premium. Resikonya bukan hanya mesin nglitik tapi juga bisa bikin patah klep. Bukan nakutin tapi ini terbukti klep putus dan bikin berantakan ruang bakar.

Kejadian mengenaskan itu dialami dua konsumen Hasan Motor di Jl. Kelapa Dua Raya No. 7 Jakarta Barat. Awalnya memang tidak percaya dan dikira mengada-ada. Namun jika dianalisis asal-usul dan spek satria FU-150, gejala patah klep bisa terjadi.

Pertama secara spesifikasi teknik bisa dilihat. Kompresi rasio satria Fu-150 yang memang sudah lumayan tinggi. Yaitu 10,2:1 bandingkan dengan motor lokal lain yang hanya bermain di angka 9,2:1. Lumayan tinggi kan kompresi satria F itu?
Kedua, Satria F-150 cikal-bakalnya dari Suzuki Raider 150 thailand yang tentunya punya kompresi sama. Bensin di negeri Thai memang tidak masalah. Bensin di sana memang sudah memiliki oktan tinggi. Di sana bensin swasta sudah bersaing dan menyodorkan kualitas bagus.
Satria F-150 masuk Indonesia tidak diikuti penurunan kompresi. Jika diisi bensin lokal macam premium dipastikan ngelitik. “Timing pengapian minta diundurkan ,” jelas Hasan yang asalnya mekanik resmi Suzuki. Gejala ngelitik dan ngeretek makin menjadi setelah pakai CDI racing. Sebab rata-rata CDI racing timing pengapiannya malah lebih maju dari standar. Apalagi pemakai CDI racing dianggap berduit dan sudah pasti menggunakan pertamax dan pertamax plus.
Namun cilakan jika pemakai CDI racing masih tetap nenggak premium. Akibatnya pengapian advanced atau maju tapi bensin belum bisa untuk dibakar. Akibatnya timbul gejala Pre-ignition atau pembakaran awal sebelum waktunya ketika piston sedang naik. Berakibat ngelitik dan klep yang kalah.
Dari kejadian itu Hasan pesan CDI khusus dengan spek sesuai premium. Caranya melihat timing pengapian Kondisi standar, pada rpm rendah letikan busi 15 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan rpm atas 38 derajat sebelum TMA. Biasanya CDI racing pada rpm atas dinaikan jadi 40 derajat sebelum TMA. ini yang bikin kelewat maju dan perlu diimbangi bensin oktan tinggi macam pertamax plus. kalau pakai premium makin ngelitik dan kruk as bergetar.
Mengatasi itu, Hasan pesan kepada perancang CDI agar tetap menggunakan kurva pengapian standar. “Namun limiter dibuang. Biar nafas mesin jadi panjang dan tenaga keluar semua,” jelas mekanik betawi kalem.
READ MORE - Patah klep akibat cdi racing

0 komentar

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup Hanya Sekali
soroako, sulewesi selatan, Indonesia
selalu hidup sederhana
Lihat profil lengkapku

Facebook Badge

Hadi Prayitno

Buat Lencana Anda

Labels

  • about suzuki (1)
  • mesin (2)
  • My self (1)

Blog Archive

  • ▼  2010 (7)
    • ▼  April (4)
      • CARA MUAH SETING KARBRATOR MOTOR 4 TAK
      • Cara kerja mesin 4-tak (Basically)
      • PT.Denso Indonesia Corp, adalah salah satu pembuat...
      • Patah klep akibat cdi racing
    • ►  Maret (3)

jam dan kalender

Shoutbox

Free Shoutbox by ShoutCamp

Daftar Blog Saya

  • Leonhart's Blog
    14 tahun yang lalu
  • Life story never end...!!
    14 tahun yang lalu
  • Hidup Untuk Menang
    15 tahun yang lalu
  • Get Your Dreams
    15 tahun yang lalu
  • Me, Myself, and I !!!
    15 tahun yang lalu
  • Berfikir Positif (+) untuk tindakan positif(+)
    15 tahun yang lalu
  • temann yg baiik adLaah temann ygg relaa nraktiir kamuu,,
    15 tahun yang lalu
  • EKSPRESIKAN DIRIMU
    15 tahun yang lalu
  • Bagi Info Buat Kamu
    15 tahun yang lalu
  • Its about bike
    15 tahun yang lalu
  • first blog
    15 tahun yang lalu
  • More Studying, More Knowing..
    15 tahun yang lalu
  • HIDUP ITU BUTUH ILMU
    15 tahun yang lalu
  • chEck ThIs oUt Yo
    15 tahun yang lalu
  • Kilvan's Blog
    15 tahun yang lalu
  • Meraih Kesuksesan Itu Mudah
    15 tahun yang lalu
  • kenyataan hanya ada dihadapanmu ^^
    15 tahun yang lalu
  • Mengubah Hari
  • Open Your Mind

banners

Indonesia Berprestasi

Hit Counter

Copyright © Its about bike. All rights reserved.
Blogger Templates By NewBloggerTemplates Design UnoDesignStudio